Seorang optimis tetap terjaga sampai tengah malam untuk melihat tahun baru tiba. Seorang pesimis tetap terjaga untuk memastikan tahun yang lama berlalu. - Bill Vaughan; Kita semua akan membuka lembaran hidup baru yang masih kosong di tahun 2023, kita akan menuliskan setiap kata di halaman kehidupan tersebut setiap saat.
46. "Hari tak akan sulit, jika kamu ikhlas." 47. "Kita tahu bahwa banyak hal yang bisa membangun kita untuk sukses, kita hanya tidak bisa mempertahankan cara yang kita pilih." 48. "Semua yang kamu lakukan pasti akan berpengaruh, mulai dari hal yang besar sampai hal yang sepele." 49.
40 Kata-kata Rayuan Maut, Bikih Hati Doi Meleleh. Hanif Sri Yulianto. Diperbarui 25 Jul 2020, 18:14 WIB. 15. ilustrasi sifat perempuan saat pdkt/pexels. Bola.com, Jakarta - Kata-kata rayuan kerap kali digunakan seseorang untuk membuat hati pasangan atau gebetan meleleh. Tak jarang pasangan akan tersipu malu, padahal dalam hatinya senang bahagia
Mira W sudah menunjukkan bakat menulisnya sejak SD. Hingga pada tahun 1975, beliau membuat cerpen populer berjudul Benteng Kasih yang dimuat di majalah Femina. Novel pertama yang dibuatnya berjudul Dokter Nona Friska berhasil dimuat sebagai cerita bersambung di majalah Dewi pada tahun 1977, diikuti oleh novel keduanya, Sepolos Cinta Dini.
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Why. 2:10) “Aku berjanji akan memelihara hidup kudus denganmu, dan akan tetap mengasihimu dan melayanimu, pada waktu suka dan duka, pada waktu kelimpahan dan kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, dan akan merawatmu dengan setia sampai maut memisahkan kita.” Inilah sepenggal ucapan janji […]
Ini untukmu dan aku dan semua kenangan masa depan kita bersama. Aku mencintaimu Sayang! Selamat ulang tahun yang ke-4, sayangku. 33. Saya bertemu Anda dan tahu bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk saya; jantungku berdebar, dan setiap kali kita hang out, aku tidak bisa menghapus senyum bodoh ini dari wajahku.
Kata orang, cinta pertama akan diingati selamanya. Aku berjanji untuk mencintai, menghormati dan menyayangi sampai maut memisahkan kita.
Selain lewat perbuatan, rasa sayang juga dapat ditunjukkan lewat ucapan. Misalnya lewat kata-kata cinta untuk suami dalam Islam yang sudah kami rangkum berikut ini. Aku ingin cinta yang akan berkata: “Bahkan kematian pun tidak akan memisahkan kita, karena kelak kita akan dipertemukan kembali di surga, Insya Allah.”
Cinta itu ibarat lingkaran yang tidak ada titik lainnya. Aku harap, kita tetap menjadi lingkaran sampai maut yang memisahkan. Aku merasa bahwa sebagian besar hatiku berkelana ke mana pun engkau pergi. Itu karena aku sangat merindukanmu! Aku takut jatuh cinta kepadamu. Karena ketakutanku adalah berupa jawaban yang tak aku harapkan.
Kita harus tetap mempunyai ketegasan dengan menggunakan kata-kata ‘itu kurang tepat’ bukan berarti lemah gemulai seperti putri Solo, juga bukan suatu sikap yang lemah / tidak tegas. Tidak berarti bahwa kita harus menggunakan kata-kata Bandingkan dengan Galatia 1:6-9 dan Matius 23:13-36.
tQ3nw. – Seringkali kita mendengar ungkapan “kitakan selalu bersama sampai maut memisahkan”. Biasanya, ucapan tersebut diungkapkan sebagai bentuk kesetiaan antara suami istri atau antara sahabat yang telah sangat lama menjalin ini membuktikan bahwa masih banyak orang yang beranggapan bahwa kesetiaan kan berakhir dengan adanya maut, kebersamaan kan lenyap karena adanya kematian. Benarkah demikian? Simaklah penuturan Allah dan Rasul-Nya yang dengan gemulai menuturkan pertemuan orang mukmin yang satu dengan yang lainnya setelah maut menjemput mereka. “Apakah penghuni surga bisa saling mengunjungi sesama mereka?” salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah. “Penghuni surga kelas atas dapat mengunjungi penghuni surga kelas bawah,” sang Nabi menjawab, “penghuni surga kelas bawah tidak dapat mengunjungi penghuni surga kelas atas kecuali orang-orang yang saling mencintai karena Allah semata. Mereka bebas pergi ke mana saja yang mereka sukai dengan mengendarai unta” lanjut sang Rasul dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani. Ibnu Qayyim dalam buku Hadil Arwaah ila Biladil Afraah juga mengutip hadis tentang kunjungan para penduduk surga dari Anas bin Malik. “Jika penghuni surga telah memasuki surga,” Rasullah bersabda di hadapan sahabatnya “maka setiap saudara merindukan saudara yang lain. Lantas ranjang ini berjalan ke ranjang itu dan ranjang itu berjalan ke ranjang ini hingga keduanya berkumpul. Salah seorang dari keduanya berkata, Tahukah engkau kapan Allah memberi ampunan kepada kita?’ lalu temannya menjawab, ketika kita sedang berada di suatu tempat, kita berdoa kepada Allah kemudian Allah memberi ampunan kepada kita” Ternyata ikatan orang beriman yang satu dengan yang lainnya takkan terpisahkan oleh maut. Mereka kelak kan saling mengunjungi dengan pakaian berbahan sutra yang halus nan tebal dan perhiasan gelang yang sinarnya menutupi cahaya matahari di dunia. Selain itu, mereka juga saling bertanya dan bernostalgia satu sama lain. Allah azzawajallabefirmanyang artinya Dan sebagianmerekamenghadapkepadasebagian yang lainsalingbertanya. Mereka berkata “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktuberada di tengah-tengahkeluargakami merasatakut akandiazab”.QS. At-Thur 25-26. Ayat tersebut merupakan transkrip percakapan para penduduk surga. Setelah saling bertemu, mereka juga bernostalgia hingga membicarakan sebab Allah menghadiahkan mereka surga, salah satunya adalah selalu menghadirkan ketakutan terhadap azab Allah. Sebagaimana penjelasan Ustadz Bachtiar Nasir yang menyarankan para Ayah untuk selalu mengingatkan anggota keluarganya tentang kepedihan azab Allah agar kelak bersama-sama meraih surga. Allah menginginkan kita mengetahui bahwa kelak orang beriman kan berkumpul, saling berkunjung, bersenda guraudansaling nostalgia. Allah memberikan bocoran pertanyaan dan jawaban mereka berkenaan sebab Allah memasukan mereka ke dalam tidak ada kebersamaan yang abadi kecuali kebersamaan antara orang yang beriman, meskipunmautmenjemput. Semoga kita semua yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kankembalibertemudengan rupa, pakaian, fasilitas, tempat tinggal, dan pemandangan yang takpernahterbayangsedikitpunoleh di dunia. Allahua’lam. [TM]